Lampungpedia.com, Palopo – Dalam menyambut momentum Hari Tani Nasional yang di peringati pada tanggal 24 September 2021 puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat melakukan aksi unjuk rasa di perempatan lampu merah walikota dan kantor DPRD kota palopo, Jumat (25/09).
Pada momentum tersebut mahasiswa membawa beberapa issue Wujudkan Reforma Agraria Sejati yang sampai hari ini masih terus diperjuangkan dan tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah.
Konsorsium Pembaruan Agraria sepanjang tahun 2020 setidaknya telah mengemukakan fakta-fakta konflik agraria, kekerasan dan kriminalisasi terhadap rakyat yang tersebar diberbagai daerah sampai pelosok-pelosok desa.
Hal tersebut diatas telah membuktikan bahwa semangat hadirnya Undang-undang Pokok Agraria 1960 sebagai antitesis dari UU Agraria 1870 pada masa kolonialisme Belanda dan anti feodalisme. Sekaligus sebagai upaya untuk melakukan redistribusi atas tanah dan peningkatan kesejahteraan rakyat belum juga dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Banyaknya upaya pembungkaman yang dilakukan oleh perusahaan raksasa sampai dengan pemerintah yang berbackgroun pengusaha yang menempatkan militer sebagai tameng dalam melakukan perebutan tanah sampai pada kriminalisasi dan intimidasi kepada petani.
Dalam aksinya, Massa aksi mengharap agar pihak DPRD kota palopo dapat menemui massa aksi dan berdiskusi bersama, namun faktanya tidak ada satupun anggota DPRD kota palopo yang menemui massa aksi dan hal tersebut sangat di sayangkan. Adapun dalil yang di sampaikan oleh salah satu staf mengatakan bahwa pihak legislatif melakukan perjalanan dinas. Tegas ADRI selaku JENLAP dalam aksi tersebut
“Kami datang membawa aspirasi sesuai hasil kajian problem agraria yang sampai saat ini belum juga terselesaikan, akan tetapi tidak ada satupun anggota DPRD kota palopo yang bersedia menemui massa aksi, hal ini tentu saja sangat mengecewakan massa aksi, karena selama ini kami anggap DPRD kota Palopo adalah representatif dari rakyat. Kita melihat bahwa pihak DPRD kota palopo mengeluarkan narasi-narasi yang mempersulit aliansi dalam melakukan proses dialog dalam menyampaikan aspirasi”. Tutur Adri dalam penyampaian nya
Adapun organisasi yang bergabung dalam Front Perjuangan Rakyat dalam memperingati momentum 61 tahun Hari Tani Nasional yaitu EK. LMND Palopo, PC KMHDI Palopo, PC PMII Palopo, DPC PMKRI CABANG Palopo, dan DPC GMNI Palopo. Tutup Andri selalu jenlap. (Rls/Red)