Lampungpedia.com, Lampung Tengah – Pemerintah saat ini tengah mengkaji kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Sebelumnya, beberapa jenis BBM non subsidi seperti Pertamina Dex, Pertamax Turbo dan Dexlite telah mengalami kenaikan pada 3 Agustus 2022 lalu.
Atas kondisi ini Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lampung Tengah (Lamteng) Baroji (BRJ) menyatakan menolak atas rencana kenaikan BBM jenis Pertalie.
Menurut dia, kenaikan BBM sangat berpengaruh terhadap harga-harga barang, terutama kebutuhan pokok”Muaranya akan berimbas pada harga barang dan harga kebutuhan bahan pokok,”ungkapnya melalui rilis yang diterima Kamis 25 Agustus 2022.
Ia khawatir, dengan kenaikan harga Pertalie yang saat ini menjadi BBM subsidi paling banyak dikonsumsi masyarakat kelas menengah kebawah, maka inflasi semakin tidak terkendali. Apalagi, harga komoditas kebutuhan pokok di pasaran masih fluktuatif.
“Bila kondisi ini terjadi maka yang paling dirugikan adalah masyarakat. Karena pasti kenaikan harga BBM apalagi yang bersubsidi, akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok,” tuturnya.
Dikatakan dia, persoalan ekonomi masyarakat juga belum sepenuhnya pulih. Apalagi, aktivitas kembali normal belum sampai satu tahun ini. Lagi-lagi, masyarakat akan mengalami kesulitan karena situasi ekonomi belum benar-benar stabil.
“Situasi ekonomi juga belum sepenuhnya pulih. Lagi-lagi yang akan menghadapi kesulitan pastinya masyarakat. Maka dari itu, kami Partai Demokrat akan selalu konsisten untuk tetap berdiri bersama masyarakat,” pungkasnya.(Rls/Red)