Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi, KMHDI Sul-Sel Tegas Menolak

oleh

Lampungpedia.com, Makassar – Selasa, (30/08) Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Sulawesi Selatan (PD KMHDI Sul-Sel) menolak rencana pemerintah terkait persoalan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar.

Menyikapi hal tersebut Ganggadatta selaku Ketua PD KMHDI Sul-Sel dengan tegas menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM, menurutnya rencana menaikan harga BBM bukan sebuah solusi yang tepat bagi masyarakat, justru menambah beban dan dapat menimbulkan kegaduhan didalam masyarakat.


Sejak pandemi covid-19 hingga saat ini perekonomian di Indonesia belum stabil dan masih dalam masa pemulihan. Dapat dilihat dari tingkat kemiskinan dan juga pengangguran yang semakin tinggi, tentu akan menambah beban bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan dengan menaikan harga BBM bersubsidi tersebut.

“Ya, Kami menolak rencana pemerintah dalam menaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM berdampak pada berbagai sektor, dapat dilihat pada kebutuhan sembako yang kini harganya mulai ikut melonjak tentu hal tersebut akan membebani masyarakat” tegas Gangga.

Ia juga menyayangkan sikap yang diambil pemerintah, bukan dengan mempertegas bagaimana alokasi penggunaan BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan juga menindak tegas mafia-mafia BBM yang dapat merugikan rakyat kecil malah pemerintah menambah beban rakyat dengan menaikan Harga BBM subsidi.

“Keputusan ini menunjukan sikap pemerintah yang pro terhadap oligarki. Selain itu, kami melihat ketidak seriusan pemerintah dalam menangani alokasi penggunaan BBM subsidi tepat sasaran, hal ini justru menjadi peluang bagi mafia yang bermain dan merugikan rakyat.” Tambahnya.

Kenaikan BBM, menjadi hal yang lumrah pasalnya kenaikan harga BBM tidak hanya terjadi sekali, dan mengundang berbagai aktivis mahasiswa dan masyarakat dalam menolak dan mengkritik keputusan yang ditetapkan pemerintah.

“Sebagai mitra kritik pemerintah tentu kami harus bersuara dan menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Termasuk dengan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi yang menyengsarakan rakyat” Tutupnya. (Rls/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.