Benarkah Vitamin C Mampu Melawan Covid-19? Berikut Ulasannya

oleh

Lampungpedia.com, Nasional – Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang sangat diburu masyarakat dimasa pandemi covid19. Hal ini disebabkan adanya asumsi bahwa Vitamin C dapat mencegah tubuh terserang flu.

Sontak harga Vitamin C dari berbagai merk meningkat drastis, dan tidak sedikit para oknum mafia obat melakukan monopoli sehingga ketersediaan Vitamin C sempat langka dipasar pada awal-awal masa covid.

Namun apa benar meminum Vitamin C dapat membuat tubuh kebal terhadap Covid19? Ternyata hal ini tidak sepenuhnya benar, bahkan dampak dari tingginya mengkonsumsi Vitamin C dapat mengakibatkan osteoporosis hingga gagal ginjal.

Melansir dari Medical News Today yang dikutip dari website halodoc, dikatakan bahwa konsumsi vitamin C dalam jumlah tinggi secara terus-menerus juga bisa menimbulkan penyakit ginjal. Ketika seseorang membebani tubuh dengan dosis vitamin C yang lebih besar dari batas anjuran, kelebihan vitamin itu akan mulai menumpuk pada ginjal.

Lalu berapa besar dosis Vitamin C yang dianjurkan? Dalam Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2019 dikatakan bahwa kebutuhan vitamin C per hari tubuh hanya 75-90mg. Sedangkan dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi menjelaskan pengunaan Vitamin C yang melebihi dosis akan membuat tubuh menuntut dosis yang tinggi dalam jangka konsumsi yang berkelanjutan.

“Sebab, jika seseorang setelah konsumsi vitamin C dosis tinggi kemudian diturunkan dosisnya menjadi dosis normal, maka tubuh akan berkurang daya tahannya untuk melawan penyakit,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com dalam artikel berjudul ‘Berapa dosis kebutuhan vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh dari corona?’

Disisi lain, Dokter Tirta Mandira Hudhi menjelaskan bahwa pengunaan Vitamin C sebagai terapi pengobatan adalah 200-500mg per hari. Hal ini disampaikannya guna mengkonfirmasi adanya berita untuk menkonsumsi Vitamin C 1000mg atau 1 gram per 3 jam.

“Ginjalmu ancur. Vitamin C satu gram setiap tiga jam itu info dari mana?,” kata pria yang akrab disapa Cipeng dalam kanal YouTube akun Tirta PengPengPeng.

“Kalau orang kena COVID-19 pun, pemberian vitaminnya bukan serta merta satu gram, tetapi tablet 500 miligram, yang diminum pagi sama sore. Bukan sekaligus satu gram. Ginjal, bos. Ginjal,” lanjutnya.

Jadi, intinya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Konsultasikanlah kebutuhan Vitamin C yang anda butuhkan kepada dokter maupun ahli medis, dan jangan mudah terprovokasi berita yang tidak jelas yang justru membawa bahaya bagi tubuh kita. (Rls/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.