Lampungpedia.com, Donggala – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto meresmikan sarana penunjang Pasraman Formal di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Masing-masing sarana yang diresmikan meliputi Laboratorium Acara Madyama Widya Pasraman Dwijendra di Rio Pakava, Kabupaten Donggala dan Gedung Pasraman Formal Utama Widya Pasraman Wira Dharma Kota Palu, Sulawesi Tengah.
“Keberadaan Madyama Widya Pasraman Dwijendra kami harapkan dapat menjadi wadah yang akan melahirkan generasi Hindu yang memberi perubahan bagi bangsa dan umat khususnya” ungkapnya pada Rabu (15/12) di Desa Lalundu, Kec. Rio Pakava, Kab. Donggala
Tri Handoko Seto juga mendorong Madyama Widya Pasraman Dwijendra juga dapat turut menguatkan nilai-nilai Hindu nusantara.
“Gaung Hindu nusantara sudah dapat diterima dengan baik oleh masyarakat saat ini, sehingga kita perlu kuatkan kepada anak-anak kita agar dapat meneruskan”ungkapnya.
Bantuan yang diberikan kepada Pasraman-Pasraman Hindu merupakan bentuk keseriusan Ditjen Bimas Hindu dalam pembangunan manusia dari pinggiran.
“Sebelum ke sini, saya minta ke Pak Pembimas agar diantarkan ke kantong umat di Sulawesi Tengah yang paling pinggir atau paling jauh” sambungnya.
Di sisi lain, Ketua Yayasan Pakava Widya Kanti, I Nyoman Dana menyampaikan hasil pembangunan Pasraman Dwijendra yang saat ini sudah rampung dibangun.
“Dengan total bantuan mencapai Rp 2 milyar dari Ditjen Bimas Hindu, saat ini Madyama Widya Pasraman Dwijendra sudah memiliki 78 pelajar. Sehingga kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Dirjen” ungkapnya
“Kami merasa bangga, dari seluruh wilah yang ada di Sulawesi Tengah Bapak Dirjen berkenan memilih wilayah kami untuk dikunjungi” sambungnya.
Sedangkan Gedung Pasraman Formal Utama Widya Pasraman Wira Dharma Kota Palu dijadwalkan akan diresmikan Dirjen Bimas Hindu esok hari pada Kamis, (16/12). (Rls/Red)