Lampungpedia.com, Lampung Tengah – Ketua GOW ( Gabungan Organisasi Wanita ) Kabupaten Lampung Tengah Mardiana Musa Ahmad menghadiri Puncak Perayaan HUT ( Hari Ulang Tahun ) WHDI ( Wanita Hindu Dharma Indonesia ) Ke – 34 Kabupaten Lampung Tengah, bertempat di Gedung Kesenian Pentas Tari Bali, Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Minggu ( 20/2/2022 ).
Hadir juga dalam acara perayaan tersebut antara lain, Anggota DPD RI Bustami, Anggota DPR RI I Komang Koheri, Anggota DPRD Provinsi Lampung Ni Ketut Dewi Nadi, Kabid Bimas Hindu Kemenag Provinsi Lampung Ketut Gede Riasa Astawa, Ketua WHDI Provinsi Lampung dra. Ni Komang Dresti Sudiarti, Ketua PHDI Lampung Tengah drh. I Ketut Suwendra, Sekretaris FKWT Berjaya Lampung Tengah I Nyoman Srihayati, Camat Seputih Raman I Made Suryana beserta Unsur Forkompimcam, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Dalam laporanya, Sri Ruati selaku Ketua Panitia HUT ke-34 WHDI Lampung Tengah ini mengatakan, peringatan HUT ke-34 WHDI tahun ini mengusung tema ‘Optimalisasi Potensi Wanita Dalam Pemulihan Ekonomi Bangsa Pasca Pandemi Covid 19’. Lebih lanjut, dikatakan Sri Ruati bahwa peringatan tahun ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang digelar dengan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Ketua GOW Lampung Tengah, Mardiana Musa Ahmad mengatakan, di usia yang ke-34 ini, WHDI Lampung Tengah diharapkan terus membangun sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini merupakan sebuah upaya terintegrasi untuk dapat mengoptimalisasi potensi wanita dalam upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Di dalam keluarga, keberadaan wanita sangatlah penting, salah satunya adalah untuk memberikan pemahaman dan edukasi serta mengoptimalkan dalam membantu perekonomian keluarga, serta tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan, khususnya dalam situasi pandemi saat ini,” ujarnya.
Ketua GOW Mardiana juga dalam sambutannya mengucapkan Selamat Ulang Tahun WHDI ke-34, besar harapan kami kedepan selalu terbangun sinergitas yang kokoh antara WHDI dan pemerintah dalam menyukseskan program di bidang pemberdayaan perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pelestarian adat dan budaya. (Rls/Red)