Lampungpedia.com, Lampung Tengah – Pasca resmi dilantik sebagai Bupati Kabupaten Lampung Tengah 2021-2026, Musa Ahmad tak mau larut dalam euforia yang berkepanjangan.
Itu terlihat dari gebrakan sepekan setelah dirinya resmi mengambil kendali pembangunan di Bumi Beguai Jejamo Wawai ini.
Musa Ahmad mengawali masuk kerja pertamanya pada Senin 1 Maret lalu dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan setempat.
Gebrakan awal Bupati Lampung Tengah Berjaya itu terlihat saat dirinya melakukan sidak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) .
Disana, Musa Ahmad menegur sekretaris dinas karena melihat tidak ada terpampang papan informasi mengenai pelayanan data kependudukan gratis alias tidak dipungut biaya.
“Saya minta agar dibuatkan tulisan pelayanan KTP KK gratis. Karena untuk pembuatan semua dokumen kependudukan gratis dan tidak boleh ada pungli,” tegasnya.
Bukan hanya soal pungli yang kerap merugikan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang maksimal dan bebas pungli.
Musa Ahmad juga berhasil meredam amarah puluhan masyarakat Kampung Tanjung Ratu Ilir, Kecamatan Way Pengubuan, yang berselisih paham setahun lebih dengan PT Tunas Baru Lampung (TBL), Selasa (2/3/2021).
Dengan cara persuasif, Musa Ahmad turun didampingi Kapolres Lamteng AKBP Popon, Camat Way Pengubuan Dahrif Anshory, serta Kasatpol PP Rosidi untuk menemui masyarakat.
Diketahui, puluhan masyarakat setempat meminta PT Tunas Baru Lampung menghentikan aktifitas pemupukan (tebu).
Pasalnya, masyarakat mempersoalkan legalitas tanah serta proses HGU kepemilikan.
Musa Ahmad meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepadanya.
“Kalian percayakan kepada saya. Insha Allah saya akan ambil langkah yang sebaik-baiknya,” katanya.
“Jadi saya minta sekarang kalian pulang. Jangan terprovokasi dengan oknum-oknum tertentu. Siapkan saja bukti-buktinya. Besok kita adakan mediasi membahas hal tersebut,” ujarnya.
Kembali tancap gas, sang Bupati melakukan pemeriksaan seluruh kendaraan dinas OPD dan camat di Nuwo Balak, Rabu (3/3/2021).
Pemeriksaan randis tersebut dilakukannya satu per satu dari memeriksa kelengkapan randis dari mulai STNK dan kebersihan kendaraan dan randis yang tidak layak pakai langsung kita kandangkan.
“Pemeriksaan randis ini penting untuk melihat langsung apakah ada kendala dan jangan sampai ada hal teknis yang menghambat pekerjaan,” ujarnya.
Tidak ketinggalan, Ketua DPD II Partai Golkar setempat itu juga menargetkan Kabupaten Lampung Tengah masuk kategori zona hijau Covid-19 dalam 60 hari kerja kedepan.
Target Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah tersebut bukan hanya wacana semata.
Hal itu terlihat saat Bupati Musa Ahmad didampingi Wakil Bupati (Wabup) Ardito Wijaya dan pegawai Dinas Kesehatan setempat meninjau pelaksanaan vaksin Covid-19 Sinovac dengan sasaran para pedagang di Bandarjaya Plaza, Jumat (5/3/2021).
Musa Ahmad mengungkapkan, pihaknya saat ini fokus dalam penanganan penyebaran Covid-19. Kegiatan vaksin ini salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut.
“Ini (vaksinasi) juga merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat (pedagang). Tujuannya agar mereka dapat terus melakukan aktivitas seperti biasa walaupun di masa pandemi, sehingga roda perekonomian bisa terus berjalan,” ujarnya.
Tak kenal lelah, diluar hari kerja pun Musa Ahmad tetap melayani masyarakat Lampung Tengah dengan turun langsung kelapangan untuk merespon keluhan masyarakatnya.
Kali ini Musa Ahmad hadir di Dusun III, Kampung Mujirahayu, Kecamatan Seputih Agung untuk meninjau langsung keluhan masyarakat setelah melakukan panen raya jagung di Kampung yang sama, Sabtu (6/3/2021).
Disana, Musa Ahmad didampingi Camat Seputih Agung Candra Sukma meninjau langsung keluhan masyarakat setempat terkait usulan pembuatan jembatan penghubung antar dua Kecamatan, Seputih Agung dan Way Pengubuan.
Ia mengatakan jembatan penghubung antar dua Kecamatan tersebut sangat penting untuk akses masyarakat agar tidak terisolasi dan dapat menunjang percepatan roda perekonomian.
Tak hanya satu, Musa Ahmad juga menyebutkan setidaknya terdapat lima ampai dengan enam jembatan yang harus segera dibangun di Lampung Tengah ini.
“Jembatan ini merupakan akses yang sangat penting dalam menunjang perekonomian masyarakat sekitar dan setidaknya terdapat lima sampai enam jembatan yang akan kita bangun,” jelasnya. (Rls/Red)