Lampungpedia.com, LAMPUNG – Adanya virus baru yang diduga metamorfosa dari virus Covid19 kian merebak di Inggris dan Australia, hal ini menyebabkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengumumkan akan menutup Indonesia untuk pengunjung dari dua negara tersebut.
Di Indonesia angka positif Covid19 melesat tinggi, tercatat Jumat (25/12) telah menembus 686 ribu orang yang terinfeksi. Hal ini dikhawatirkan akan melonjak sejalan dengan libur Natal dan Tahun Baru.
Anggota DPRD Provinsi, I Made Suarjaya yang akrab di sapa Cah Angon mengatakan bahwa masyarakat perlu meningkatkan kedisiplinan protokoler kesehatan yang dinilainya mulai menurun.
“Saya lihat prokes di masyarakat Lampung mulai kendor, ini lumrah karena memang pandemi sudah terlalu lama. Namun dengan adanya virus jenis baru ini sangat krusial. Saya minta pemerintah daerah juga dapat memberi perhatian lebih, kita harus sigap jangan sampai kecolongan seperti yang lalu,” ujar politisi Partai Gerindra ini melalui pesan singkatnya, Jumat (25/12).
Dewan yang beberapa waktu lalu sempat di kabarkan positif covid ini mengatakan bahwa, banyak gejala penyakit yang menyerupai Covid19 namun sebenarnya bukan.
Dirinya meminta agar petugas kesehatan lebih jeli, dan menurutnya pengecekan tes covid merupakan kunci utama yang sampai saat ini belum maksimal dilakukan di Lampung.
“Saya juga sempat dikabarkan Covid, tapi setelah test swab hasilnya negatif. Memang banyak penyakit yang serupa, maka kuncinya adalah tes covid yang masif. Saya masih berkeyakinan bahwa angka covid di Lampung ini lebih tinggi dari yang sudah terdata, sebab minimnya jangkauan tes yang dilakukan pemerintah. Ini perlu menjadi perhatian serius,” tandasnya.
Terkait hari Natal dan Menjelang Tahun Baru beberapa hari kedepan, Dewan Cah Angon menghimbau agar masyarakat dapat beribadah dengan hikmat dengan prokes yang ketat.
“Natal hari ini saya harap kita bisa menjalankan ibadah dengan prokes yang ketat, dan saya yakin itu sudah diterapkan. Saya lihat, info dari Humas Jasa Marga ada 842 ribu mobil yang meninggalkan jakarta sampai hari ini, nah ini kan harus kita antisipasi, jangan sampai ada euforia konsentrasi masa pada acara Tahun Baru nanti di spot-spot pariwisata di Lampung,” jelasnya.
Dewan Cah Angon juga meminta agar Pemerintah Daerah menyikapi persoalan adanya virus baru ini dengan serius agar dapat menerapkan langkah antisipatif yang tepat.
“Kita sering sepele dengan info seperti ini, untuk kali ini saya minta Pemda bisa serius. Lakukan evaluasi terhadap penanganan sampai saat ini, lalu bentuk opsi-opsi untuk persiapan jika memang potensi terserang pandemi fase kedua akan terjadi,” tutupnya. (Rls/Red).